Cara Budidaya Lele dengan Limbah Ternak Puyuh - Budidaya lele saat ini masih banyak diminati. Alasannya adalah waktu panennya yang singkat dan mudah cara perawatannya. Namun ada satu kendala utama yang mesih sangat sulit di atasi, yaitu mahalnya harga pakan lele, padahal kunci sukses budidaya lele tergantung pada pakan yang diberikan, sehingga banyak kalangan yang selalu berusaha menciptakan inovasi baru dalam bidang pakan lele ini.
Salah satu pihak yang turut mencari solusi mahalnya harga pakan lele adalah Tim Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) UNS. Ir. Suyono menjelaskan, bahwa harga pelet yang mahal mengakibatkan usaha budidaya ikan merugi, terutama lele. Salah satu alternatif yang telah dikembangkannya adalah memanfaatkan kotoran atau limbah ternak burung puyuh sebagai pakan lele. Memang sebelumnya, pemanfaatan limbah sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, baik dalam bidang pertanian maupun peternakan. Namun tetap saja banyak kendalanya. Dari segi ketersediaan bahan terbatas, ujicoba yang tidak melalui penelitian sebelumnya juga menjadi kendala, karena munculnya permasalahan yang tidak terduga, seperti lele mati, lele kurang cepat perkembangannya, dan lain sebagainya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) UNS menunjukkan bahwa limbah puyuh dapat digunakan sebagai pakan alternatif budidaya lele. Hal ini dapat mengurangi kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya lele, yaitu mahalnya pakan lele pabrikan.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa harga pakan lele sekarang ini mencapai angka Rp 9.000,00 bahkan bisa lebih, apalagi nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, hal ini semakin menaikkan harga pelet lele.
Beberapa penelitian telah melakukan kajian tentang kotoran ternak burung puyuh untuk dimanfaatkan sebagai pakan lele pangganti pelet. Upaya mengolah kotoran ternak burung puyuh menjadi alternatif pakan ikan lele dilakukan untuk mengurangi biaya produksi. Kotoran ternak burung puyuh dijadikan alternatif, karena kandungan protein kotoran ternak burung puyuh sangat tinggi dibandingkan kotoran ternak ayam. Kandungan protein kotoran burung puyuh adalah 21%, sedangkan kotoran ayam petelur 11-14%.
Cara pembuatan pakan lele dengan pemanfaatan limbah puyuh, bahan baku yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Kotoran burung puyuh kering 1 kg
- Bulu ayam dipresto 1 kg
- Sisa ikan asin 1 kg
- Fungsi bulu ayam adalah supaya pakan lele buatan ini dapat mengambang di air. Sedangkan sisa ikan asin digunakan untuk menambah nafsu makan ikan lele.
Cara pembuatan pakan lele dengan kotoran burung puyuh ini sangat mudah, yaitu:
- Semua bahan dikeringkan.
- Setelah dikeringkan, kemudian digiling menjadi tepung
- Hasil gilingan ketiga bahan tersebut dicampur
- Kemudian diproses menjadi pelet.
Pembuatan pelet bisa dilakukan dengan mesin pelet yang tersedia di toko alsintan yang mungkin baru ada di kota-kota besar. Jika belum memiliki mesin, maka ramuan pakan lele tadi bisa diberikan dengan cara menempatkan pakan tersebut pada suatu tempat kemudian di masukkan ke dalam air dalam keadaan mengambang setengah tenggelam.
No comments:
Post a Comment