Monday, May 5, 2014

Peluang Bisnis Budidaya Semut Rangrang 2014 Sangat Menjanjikan

Peluang Bisnis Budidaya Semut Rangrang 2014 Sangat Menjanjikan - Semut adalah serangga eusosial dan kehidupan koloninya sangat bergantung pada keberadaan pohon, mereka membuat sarang yang terbuat dari lembar-lembar daun yang mula-mula saling direkatkan oleh semut-semut pekerja. lalu di perkuat dengan sutra yang dikeluarkan oleh larvanya. Di dalam sarang dapat di temukan ratu semut yang berwarna hijau muda kemerah-merahan, dan ribuan semut pekerja yang berukuran besar dan yang berukuran kecil. Semut rangrang tidak mengumpulkan pakan dalam sarangnya, tetapi mendapatkan pakan dengan cara memerah cairan manis dari kutu-kutuan atau larva kupu-kupu kemudian membagikanya pada larva dalam sarangnya. Semut rangrang di kenal dengan koloni dan sarang-sarngnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis-jenis semut terbagi menjadi semut prajurit semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut.

Peluang Bisnis Budidaya Semut Rangrang 2014 Sangat Menjanjikan

Budidaya kroto memiliki peluang bisnis yang menjanjikan yang semakin banyak dilakoni oleh banyak orang, terutama mereka yang mampu melihat prospek komoditi ini akibat naiknya minat pecinta burung. Kroto memang dikenal sebagai pakan yang baik bagi burung peliharaan dan menjadikan kicau menjadi nyaring. Memelihara semut rangrang tidaklah susah dan tidak menyita banyak perhatian lebih, hanya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk memeliharanya, maka dari itu peluang ini cocok untuk siapa saja yang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak begitu menyita waktu.

Untuk memulai bisnis ini kita perlu memepersiapkan beberapa alat dan lokasi untuk tempat membudidayakan semut rangrang ini. Dan kita perlu mempersiapkan mental dan pola pikir kita akan kesabaran ketika kita memelihara semut nanti dan akan menikmati hasilnya kelak setelah itu kita perlu mempersiapkan hal hal berikut:
  1. Toples. Kita bisa menggunakan toples bekas dengan ukuran bebas tergantung ketersediaan di rumah kita.Toples digunakan sebagai sarang buatan dalam budidaya kroto. Toples diberi 2 lubang, di atas dekat dengan mulut toplas dan di bawah. Bentuk lobang bisa lingkaran bisa kotak dengan ukuran sekitar 1 cm persegi yang digunakan untuk keluar masuk semut rangrang dan ventilasi udara.
  2. Nampan untuk tempat air agar semut rangrang tidak kabur.
  3. Solasi/plester coklat atau hitam, juga bisa menggunakan kertas. Fungsinya untuk menutupi toples agar semut rangrang cepat bersarang dan membuat jaring-jaring. Setelah semut rangrang mau bersarang, bisa lepas solasinya atau  bisa juga membiarkannya.
  4. Batu bata atau yang lainya yang di taruh di atas nampan yang sudah berisi air sehingga toples tidak terendam air.
Langkah selanjutnya setelah peralatan terpenuhi, yaitu menyediakan bibit semut rangrang. Untuk saat ini sudah banyak yang menjual bibit untuk dibudidayakan, namun jika ingin kita bisa mencari semut rangrang yang ada di pohon sekitar rumah. Kendala pertama kali dalam membudidayakan atau ternak semut rangrang adalah ketika harus memindahkan sarang ke dalam suatu tempat. Resikonya pasti akan digigit. Banyak sekali dari sekian cerita yang mengalami masalah ini.

Cara Memindahkan semut rangrang dari alam ke dalam toples sebagai sarang buatan:
  1. Potong batang pohon yang terdapat sarang semut rangrang
  2. Masukan ke dalam karung/plastik/toples  dan apa saja yang sekiranya  ada celah/lubang  udaranya.
  3. Siapkan ember plastik besar yang tepinya sudah dilumuri tepung tapioka. Supaya semut rangrang tidak bisa naik.
  4. Masukan sarang ke dalam ember plastik tersebut dengan catatan harus dibuka/buang daun-daun beserta jaring jaringnya agar ketika bersarang membuat sarang baru tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
  5. Buat jembatan penghubung antara ember dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa saja bisa.
  6. Setelah itu tingggal saja, tidak sampai satu hari semut rangrang akan bersarang secara alami.
Cara Memberi Makanan Ternak Semut Rangran

Cara memberi makanan semut rangrang yang pertama adalah kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples.

Pakan yang kita berikan, biasanya tidak habis, oleh karena itu kita harus selalu membersihkannya agar semut rangrang merasa nyaman tinggal di sarang toples nya, karena semut rangrang sangat suka dengan kebersihan. Tentang kebersihan sarang toples semut rangrang bisa kita baca pada:
Rahasia Sukses Budidaya Kroto Sarang Harus Bersih

Cara Memanen
Berikut yang harus di siapkan:
  1. Sarung tangan karet
  2. Tepung pati
  3. Ember (2)
  4. Batang kayu kecil/sapu lidi
Pengambilan kroto bisa ditepuk-tepuk setelah jaring dirobek, kroto akan jatuh ke bawah. Di bawah masih ada tutup toples, ketika kroto sudah di atas tutup toples. Ambil segera tutup toples yang sudah terisi kroto dan pindahkan ke tempat khusus untuk kroto, sebelum menyatu lagi dengan semut rangrang. Atau kroto ditumpahkan di ember tersendiri. Begitu seterusnya.

Analisis budidaya semut rangrang, usaha budidaya kroto skala rumah tangga:
Periode waktu usaha 1,5 tahun
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi = 90%
Rata-rata produksi pertoples = 50 gram
  1. Kandang / Ruangan 50m2 Rp. 2.500.000,-
  2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 750.000,-
  3. Rak semut 9 buah 9 x Rp. 200.000,- Rp. 1.800.000,-
  4. Toples 800 x Rp. 4.000,- Rp. 3.200.000,-
  5. Ember Bak Rp. 120.000,-
  6. Penahan Air / baskom Rp. 50.000,-
  7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
  8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-
Total Investasi Rp. 8.530.000,-

Biaya Operasional:
  1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 100.000 Rp. 10.000.000,-
  2. Tenaga Kerja 1 Orang 18 x Rp. 500.000 Rp. 9.000.000,-
  3. Transportasi 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-
  4. Biaya Pakan 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-
Total Biaya Operasional Rp. 22.600.000,-

Perkiraan Pendapatan Setelah 6 Bulan
  1. Jumlah kroto yang dihasilkan : 900 toples x 50 gram = 45.000 gram atau 45 kg
  2. Bila harga jual kroto Rp. 100.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh = 45 x 100.000,- = Rp. 4.500.000,- setiap bulan.
  3. Pendapatan Bulan 7 - 12 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-
  4. Pendapatan Bulan 13 - 18 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-
  5. Total Pendapatan Rp. 54.000.000,-
Perhitungan Laba/Keuntungan
  1. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 54.000.000,-
  2. Biaya Penyusutan 20 % Rp. 1.600.000,-
  3. Pendapatan Bersih Rp. 52.400.000,-
Cara detail budidaya kroto dapat dibaca pada budidayakrotos.blogspot.com

No comments:

Post a Comment