Keuntungan Budidaya Kroto Dibandingkan Budidaya Jangkrik - Budidaya kroto saat ini menjadi tren yang sangat menguntungkan. Bagaimana tidak? Harga kroto yang semakin tinggi ditambah makin maraknya pecinta burung kicauan, membuat prospek yang semakin cerah.
Sebenarnya budidaya jangkrik juga tidak kalah menguntungkannya, namun demikian ada beberapa hal yang dianggap lebih menguntungkan ketika melakukan budidaya kroto dari pada budidaya jangkrik.
Berikut ini kita kemukakan perbandingan keuntungan antara beternak kroto semut rangrang dengan budidaya jangkrik:
- Pemberian pakan jangkrik dilakukan tiap hari (jika kebanyakan jangkrik bisa kekenyangan dan menjadi lemah kalau terlalu sedikit jangkrik tidak juga segera besar). Pemberian pakan untuk semut bisa dilakukan 3 hari sekali.
- Untuk hasil yang bisa dipetik setiap hari, budidaya jangkrik memerlukan tempat yang luas. Budidaya semut bisa memberikan hasil tiap hari sekitar 2 ons hanya dengan lahan kurang dari 1 m2.
- Memanen jangkrik tidak bisa melebihi batas usia tertentu. Sebab, jika jangkrik terlambat dipanen, maka bulu-bulu sayap sudah tumbuh dan kurang laku di pasaran. Jika kroto terlambat dipanen, dia akan mudah dikembangbiakkan sebagai koloni baru dan hasilnya bisa dipetik setiap saat.
Ada banyak hal lainnya yang relatif sangat menguntungkan bagi penghobi burung yang juga menangkarkan kroto. Dan keuntungan secara finansial akan dirasakan oleh para penangkar burung-burung pemakan serangga yang harus rutin menyediakan pakan berprotein tinggi untuk burung-burung anakan.
Karena menangkarkan semut penghasil kroto pada dasarnya mudah dilakukan, tidak menyita waktu dan tidak menyita banyak ruang di rumah kita.
Jangan lupa baca juga:
Mengenal Murai Batu sebagai Burung Unggulan Saat ini
Karena menangkarkan semut penghasil kroto pada dasarnya mudah dilakukan, tidak menyita waktu dan tidak menyita banyak ruang di rumah kita.
Jangan lupa baca juga:
Mengenal Murai Batu sebagai Burung Unggulan Saat ini
No comments:
Post a Comment